Wapres Gibran Sidak SPBU Bengkulu, Minta Maaf ke Warga Soal Krisis Bahan Bakar Minyak

Avatar photo

- Pewarta

Rabu, 28 Mei 2025 - 15:17 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). (Dok. Pertaminaretail.com)

Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). (Dok. Pertaminaretail.com)

JAKARTA – Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Bengkulu dalam sepekan terakhir memicu antrean panjang di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) dan keresahan masyarakat.

Situasi ini menyoroti kelemahan sistem distribusi energi nasional, terutama di wilayah luar Pulau Jawa.

Antrean Mengular dan Harga Eceran Melambung

Sejak Minggu (25/5/2025), antrean kendaraan di SPBU Panorama, Kota Bengkulu, mencapai dua kilometer.

ADVERTISEMENT

RILISPERS.COM

SCROLL TO RESUME CONTENT

Warga mengeluhkan waktu tunggu berjam-jam untuk mendapatkan BBM.

Di beberapa wilayah, harga eceran BBM melonjak hingga Rp30.000 per liter, memberatkan masyarakat kecil, nelayan, dan petani.

Tanggapan Koordinator BUMN Care Romadhon Jasn

Koordinator BUMN Care Romadhon Jasn mengatakan masakah ini penting untuk dijadikan sebagai evaluasi menyeluruh distribusi BBM nasional.

“Bukan hanya soal penambahan pasokan saat krisis terjadi. Yang lebih penting adalah kemampuan sistem mendeteksi dini potensi kelangkaan dan merespons secara otomatis,” ujar Romadhon, Rabu (28/5/2025).

Romadhon mengusulkan audit terhadap jalur pipa dan moda transportasi BBM untuk memastikan tidak ada penyumbatan sistemik yang menyebabkan keterlambatan distribusi.

“Kita tidak bisa terus menyalahkan demand spike atau cuaca ekstrem. Sistem kita harus adaptif dan tangguh,” tambahnya.

Respons Pemerintah dan Pertamina

Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka melakukan inspeksi mendadak ke dua SPBU di Bengkulu pada Selasa malam (27/5/2025), menyampaikan permintaan maaf kepada warga,

Dia meminta SPBU beroperasi 24 jam selama stok tersedia.

Pertamina mengoperasikan kembali 13 truk tangki untuk menyalurkan BBM ke Bengkulu, dengan target normalisasi pasokan dalam waktu satu minggu .

Permintaan Penambahan Kuota dan Pengawasan Distribusi

Gubernur Bengkulu Helmi Hasan meminta penambahan kuota BBM dan pengawasan ketat terhadap distribusi, termasuk penggunaan sistem barcode untuk mencegah penimbunan.

Ia menekankan bahwa masalah distribusi BBM di Bengkulu bukan hanya akibat pendangkalan pelabuhan, tetapi juga ketimpangan distribusi dibandingkan provinsi tetangga.

Dampak Sosial dan Ekonomi

Krisis BBM berdampak pada aktivitas masyarakat, dengan pemerintah kota menerapkan kebijakan kerja dari rumah (WFH) dan pembelajaran daring untuk mengurangi mobilitas.

Mahasiswa Bengkulu juga menyampaikan keluhan kepada Wakil Presiden mengenai kelangkaan BBM dan dampaknya terhadap kehidupan sehari-hari .

Analisis dan Solusi

Romadhon Jasn mengatakan peristiwa semacam ini tidak bisa hanya direspons dengan gestur politik atau kunjungan simbolik.

Krisis kelangkaan BBM di Bengkulu bukan yanng pertama terjadi, hal ini mengungkapkan perlunya reformasi distribusi energi nasional.

Pemerintah dan Pertamina harus memperkuat buffer stock daerah, membangun tangki penyangga di lokasi strategis, dan mendigitalisasi rantai logistik BBM.

Sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan BUMN diperlukan untuk memastikan ketahanan energi yang merata di seluruh wilayah Indonesia.***

Kami juga melayani Jasa Siaran Pers atau publikasi press release di lebih dari 175an media, silahkan klik Persrilis.com

Sedangkan untuk publikasi press release serentak di media mainstream (media arus utama) atau Tier Pertama, silahkan klik Publikasi Media Mainstream.

Indonesia Media Circle (IMC) juga melayani kebutuhan untuk bulk order publications (ribuan link publikasi press release) untuk manajemen reputasi: kampanye, pemulihan nama baik, atau kepentingan lainnya.

Untuk informasi, dapat menghubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 087815557788.

Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Infopeluang.com dan Ekonominews.com

Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Lingkarin.com dan Kontenberita.com

Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Hallokaltim.com dan Apakabarbogor.com

Dapatkan beragam berita dan informasi terkini dari berbagai portal berita melalui saluran WhatsApp Sapulangit Media Center

Berita Terkait

Todotua Pasaribu dan Oki Muraza Dipekerjakan Presiden: Menata Arah Bisnis Pertamina dan Holding Energi Nasional
Empat Tambang Nikel Diduga Cemari Raja Ampat, Pemerintah Baru Bergerak Setelah Sorotan Media Sosial
Investasi Berkelanjutan: Danantara Indonesia dan Crédit Agricole CIB Teken MoU Proyek Strategis
Wamen Nezar Patria Diangkat sebagai Komisaris Utama Indosat Ooredoo Hutchison dalam RUPST 2025
Malaysia Butuh 2.000 Ton Beras per Bulan, Wamentan Sudaryon: Indonesia Siap Penuhi Kebutuhan Malaysia
Pemerintah Gandeng Kemendikti dan TNI Untuk Kurangi Impor Gandum, Kedelai, Jagung, dan Bawang Putih
Aktivitas Tambang Nikel Raja Ampat Didesak Dievaluasi DPR RI untuk Cegah Kerusakan Lingkungan
Romahurmuziy: Pencalonan Amran Sulaiman Murni Keputusan Internal Partai Persatuan Pembangunan

Berita Terkait

Sabtu, 14 Juni 2025 - 07:44 WIB

Todotua Pasaribu dan Oki Muraza Dipekerjakan Presiden: Menata Arah Bisnis Pertamina dan Holding Energi Nasional

Senin, 9 Juni 2025 - 15:30 WIB

Empat Tambang Nikel Diduga Cemari Raja Ampat, Pemerintah Baru Bergerak Setelah Sorotan Media Sosial

Sabtu, 31 Mei 2025 - 08:54 WIB

Investasi Berkelanjutan: Danantara Indonesia dan Crédit Agricole CIB Teken MoU Proyek Strategis

Kamis, 29 Mei 2025 - 09:03 WIB

Wamen Nezar Patria Diangkat sebagai Komisaris Utama Indosat Ooredoo Hutchison dalam RUPST 2025

Kamis, 29 Mei 2025 - 07:22 WIB

Malaysia Butuh 2.000 Ton Beras per Bulan, Wamentan Sudaryon: Indonesia Siap Penuhi Kebutuhan Malaysia

Berita Terbaru