Menjaga Rumah Kabah dari Dalam Menjelang Muktamar Partai Persatuan Pembangunan (PPP)

JAKARTA — Aura kompetisi mulai terasa di tubuh Partai Persatuan Pembangunan (PPP)

Menjelang Muktamar yang dijadwalkan digelar antara Agustus dan September 2025, suhu politik di partai berlambang Kabah itu perlahan menghangat.

Tapi di tengah riak ambisi dan wacana figur ketua umum baru, suara dari kalangan muda justru menyerukan ketenangan dan kekompakan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Adalah Generasi Muda Pembangunan Indonesia (GMPI), organisasi sayap kepemudaan PPP, yang angkat bicara.

Lewat pernyataan resmi yang disampaikan Kamis (15/5/2025), Ketua Bidang Media dan Infokom Pimpinan Pusat GMPI, M. Samsul Arifin, mengingatkan para elite partai.

Baik dari tingkat pusat hingga daerah untuk menjaga soliditas menjelang Muktamar.

“Pimpinan PPP yang di DPP, DPW hingga DPC diharapkan bisa menjaga soliditas sebelum Muktamar tahun ini,” kata Samsul.

Peringatan itu bukan tanpa sebab. Dalam beberapa waktu terakhir, dinamika internal PPP kembali mencuat setelah munculnya berbagai nama calon ketua umum, baik dari dalam maupun luar partai.

Di tengah pusaran isu-isu tersebut, GMPI mengingatkan agar partai tak larut dalam narasi yang bisa memecah belah barisan.

“Sudah saatnya semuanya kompak dan bersatu-padu untuk memajukan partai,” ujar Samsul.

“Jangan sibuk dengan isu yang tidak penting, apalagi yang bisa memecah belah.”

Bagi GMPI, fondasi PPP tidak semata-mata dibangun di atas kursi dan jabatan.

Lebih dari itu, ada prinsip dasar perjuangan partai yang menjadi pegangan. Salah satunya, prinsip kelima: persamaan, kebersamaan, dan persatuan.

Prinsip ini, kata Samsul, seharusnya menjadi pengingat bahwa partai ini didirikan bukan untuk diperebutkan, tapi untuk dijaga bersama.

“Dengan prinsip kebersamaan, seluruh jajaran PPP bisa memikul beban dan tanggung jawab memajukan partai,” ujarnya.

Tak hanya soal soliditas, GMPI juga mendorong Muktamar mendatang menjadi forum musyawarah yang matang.

Mengutip prinsip keempat perjuangan PPP, yakni mengedepankan musyawarah, Samsul berharap perhelatan Muktamar tidak hanya menjadi ajang memilih ketua umum.

Tetapi juga sebagai momentum evaluasi menyeluruh dan konsolidasi menyambut Pemilu 2029.

“Memilih Ketua Umum PPP memang penting,” tuturnya.

“Tapi lebih penting lagi, Muktamar menjadi ruang untuk membangun kembali semangat kolektif dan tanggung jawab bersama.”

Di tengah godaan politik elektoral dan tarik-menarik kepentingan, suara dari kalangan muda ini terdengar sebagai pengingat.

Bahwa PPP, dengan sejarah dan nilainya, bukan sekadar panggung kekuasaan, melainkan rumah besar yang mesti dijaga dengan kebersamaan.***

Kami juga melayani Jasa Siaran Pers atau publikasi press release di lebih dari 175an media, silahkan klik Persrilis.com

Sedangkan untuk publikasi press release serentak di media mainstream (media arus utama) atau Tier Pertama, silahkan klik Publikasi Media Mainstream.

Indonesia Media Center (IMC) juga melayani kebutuhan untuk bulk order publications (ribuan link publikasi press release) untuk manajemen reputasi: kampanye, pemulihan nama baik, atau kepentingan lainnya.

Untuk informasi, dapat menghubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 087815557788.

Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Sawitpost.com dan Harianinvestor.com

Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Sepintas.com dan Harianindonesia.com

Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Yogyaraya.com dan Haipurwakarta.com

Dapatkan beragam berita dan informasi terkini dari berbagai portal berita melalui saluran WhatsApp Sapulangit Media Center