Malaysia Butuh 2.000 Ton Beras per Bulan, Wamentan Sudaryon: Indonesia Siap Penuhi Kebutuhan Malaysia

Avatar photo

- Pewarta

Kamis, 29 Mei 2025 - 07:22 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono. (Dok. Kementan)

Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono. (Dok. Kementan)

JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto telah memberikan persetujuan terhadap rencana ekspor beras Indonesia ke Malaysia.

Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono, menyatakan bahwa komunikasi dengan pihak Malaysia telah dilakukan.

Termasuk pertemuan dengan pengusaha asal negara tersebut yang menyatakan minat untuk mengimpor beras dari Indonesia.

ADVERTISEMENT

RILISPERS.COM

SCROLL TO RESUME CONTENT

Malaysia Butuh 2.000 Ton Beras per Bulan dari Indonesia

Malaysia menyampaikan kebutuhan beras sebanyak 2.000 ton per bulan kepada Indonesia.

Sudaryono menegaskan bahwa pemerintah Indonesia siap menjalankan ekspor sesuai instruksi Presiden.

Saat ini Indonesia menunggu kesiapan serta mekanisme dari pihak Malaysia untuk memulai ekspor.

Menteri Pertanian Amran Sulaiman: Prioritaskan Stok Dalam Negeri

Sebelumnya, Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengungkapkan bahwa Malaysia ingin mengimpor beras dari Indonesia karena harga beras di negara tersebut yang tinggi.

Namun, Amran menyatakan bahwa Indonesia akan menjaga stok beras dalam negeri terlebih dahulu sebelum melakukan ekspor.

Malaysia Akui Keunggulan Teknologi Pertanian Indonesia *

Menteri Pertanian dan Keterjaminan Makanan Malaysia, Datuk Seri Haji Mohamad Bin Sabu, mengakui keunggulan teknologi pertanian Indonesia, terutama dalam meningkatkan hasil panen padi.

Ia menyampaikan bahwa akan berbicara terkait kemungkinan impor beras, meskipun belum bisa mengimpor beras dari Indonesia saat ini.

Menjaga Keseimbangan Ekspor dan Ketahanan Pangan

Rencana ekspor beras ke Malaysia menunjukkan potensi besar bagi Indonesia dalam memperluas pasar ekspor komoditas pertanian.

Namun, pemerintah perlu memastikan bahwa ekspor tidak mengganggu ketahanan pangan dalam negeri.

Langkah-langkah seperti pemantauan stok beras nasional, peningkatan produksi, dan diversifikasi pasar ekspor dapat membantu menjaga keseimbangan antara ekspor dan kebutuhan domestik.***

Kami juga melayani Jasa Siaran Pers atau publikasi press release di lebih dari 175an media, silahkan klik Persrilis.com

Sedangkan untuk publikasi press release serentak di media mainstream (media arus utama) atau Tier Pertama, silahkan klik Publikasi Media Mainstream.

Indonesia Media Circle (IMC) juga melayani kebutuhan untuk bulk order publications (ribuan link publikasi press release) untuk manajemen reputasi: kampanye, pemulihan nama baik, atau kepentingan lainnya.

Untuk informasi, dapat menghubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 087815557788.

Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Infopeluang.com dan Ekonominews.com

Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Lingkarin.com dan Kontenberita.com

Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Hallokaltim.com dan Apakabarbogor.com

Dapatkan beragam berita dan informasi terkini dari berbagai portal berita melalui saluran WhatsApp Sapulangit Media Center

Berita Terkait

Todotua Pasaribu dan Oki Muraza Dipekerjakan Presiden: Menata Arah Bisnis Pertamina dan Holding Energi Nasional
Empat Tambang Nikel Diduga Cemari Raja Ampat, Pemerintah Baru Bergerak Setelah Sorotan Media Sosial
Investasi Berkelanjutan: Danantara Indonesia dan Crédit Agricole CIB Teken MoU Proyek Strategis
Wamen Nezar Patria Diangkat sebagai Komisaris Utama Indosat Ooredoo Hutchison dalam RUPST 2025
Pemerintah Gandeng Kemendikti dan TNI Untuk Kurangi Impor Gandum, Kedelai, Jagung, dan Bawang Putih
Aktivitas Tambang Nikel Raja Ampat Didesak Dievaluasi DPR RI untuk Cegah Kerusakan Lingkungan
Wapres Gibran Sidak SPBU Bengkulu, Minta Maaf ke Warga Soal Krisis Bahan Bakar Minyak
Romahurmuziy: Pencalonan Amran Sulaiman Murni Keputusan Internal Partai Persatuan Pembangunan

Berita Terkait

Sabtu, 14 Juni 2025 - 07:44 WIB

Todotua Pasaribu dan Oki Muraza Dipekerjakan Presiden: Menata Arah Bisnis Pertamina dan Holding Energi Nasional

Senin, 9 Juni 2025 - 15:30 WIB

Empat Tambang Nikel Diduga Cemari Raja Ampat, Pemerintah Baru Bergerak Setelah Sorotan Media Sosial

Sabtu, 31 Mei 2025 - 08:54 WIB

Investasi Berkelanjutan: Danantara Indonesia dan Crédit Agricole CIB Teken MoU Proyek Strategis

Kamis, 29 Mei 2025 - 09:03 WIB

Wamen Nezar Patria Diangkat sebagai Komisaris Utama Indosat Ooredoo Hutchison dalam RUPST 2025

Kamis, 29 Mei 2025 - 07:22 WIB

Malaysia Butuh 2.000 Ton Beras per Bulan, Wamentan Sudaryon: Indonesia Siap Penuhi Kebutuhan Malaysia

Berita Terbaru

Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Nasional

KPK Buru Jet Pribadi Papua, tapi Lokasi Masih Disembunyikan

Senin, 16 Jun 2025 - 21:31 WIB

Gunung Raung. (Dok. Esdm.go.id)

Nusantara

Gunung Raung Semburkan Abu Setinggi 1.200 Meter dari Puncak

Senin, 16 Jun 2025 - 14:35 WIB