KPK Buru Jet Pribadi Papua, tapi Lokasi Masih Disembunyikan

Avatar photo

- Pewarta

Senin, 16 Juni 2025 - 21:31 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengembangkan penyidikan kasus korupsi Gubernur Papua Lukas Enembe.

Fokus utama penyidikan adalah dugaan penyalahgunaan dana operasional kepala daerah dan wakil kepala daerah Provinsi Papua.

Dana tersebut dialokasikan untuk tahun anggaran 2020 hingga 2022. KPK menyebut nilai kerugian negara dalam perkara ini mencapai Rp 1,2 triliun.

ADVERTISEMENT

RILISPERS.COM

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dana tersebut diduga digunakan untuk pembelian jet pribadi di luar negeri.

Peran Bendahara dan Warga Negara Asing dalam Skandal

Tersangka utama dalam pengembangan kasus ini adalah Deus Enumbi, Bendahara Pengeluaran Pembantu Kepala Daerah.

KPK menyatakan Deus Enumbi diduga bertindak bersama dengan Lukas Enembe dalam penyalahgunaan dana.

Dalam proses penelusuran aliran dana, KPK menemukan keterlibatan pihak asing.

Seorang warga negara Singapura bernama Gabriel Isaak diduga terlibat dalam transaksi pembelian jet.

Transaksi lintas negara memperkuat dugaan bahwa aset korupsi disembunyikan di luar negeri.

Jet Pribadi Diduga Dibeli dari Dana Publik

Penyidik KPK menduga sebagian dana operasional disalurkan untuk membeli sebuah pesawat jet pribadi.

Jet tersebut diduga tidak tercatat sebagai aset negara maupun pribadi tersangka secara legal di Indonesia.

Lokasi fisik jet hingga kini belum dipublikasikan oleh penyidik.

Menurut juru bicara KPK Budi Prasetyo, pesawat itu diyakini berada di luar negeri.

Pengadaan jet pribadi tersebut memperjelas pola korupsi dengan gaya hidup mewah.

Jejak Transaksi Mewah dari Papua ke Luar Negeri

KPK mengendus aliran dana mencurigakan dari Papua menuju rekening luar negeri dalam bentuk valuta asing.

Dana tersebut digunakan untuk kebutuhan pribadi yang tidak berkaitan dengan operasional pemerintahan.

Indikasi kuat pembelian jet berasal dari bukti transfer dan komunikasi antara pihak di Indonesia dan Singapura.

Gabriel Isaak, warga negara Singapura, diduga menjadi fasilitator transaksi jet tersebut.

Penelusuran dilakukan melalui kerja sama internasional dengan otoritas keuangan Singapura.

Luka Lama Papua dan Gaya Hidup Elit Pejabat

Skandal ini membuka kembali luka lama rakyat Papua atas pengelolaan anggaran publik.

Dana publik yang seharusnya untuk pelayanan kesehatan dan pendidikan diduga dibelanjakan untuk kemewahan pejabat.

Lukas Enembe sebelumnya juga disorot karena gaya hidup mewah dan dugaan judi kasino di luar negeri.

KPK menegaskan akan menelusuri semua aset yang berasal dari korupsi, baik di dalam maupun luar negeri.

Kasus ini menambah daftar panjang penyalahgunaan dana publik di daerah tertinggal.

Analisis, Solusi, dan Seruan Transparansi Aset

KPK perlu memperkuat kerja sama lintas negara untuk membekukan aset hasil korupsi yang disimpan di luar negeri.

Selain penegakan hukum, pemerintah pusat perlu meninjau kembali mekanisme pencairan dan pengawasan dana operasional kepala daerah.

Instrumen audit publik perlu diperluas, termasuk pemberdayaan BPK dan transparansi laporan pengeluaran kepala daerah secara berkala.

Publik berhak tahu bagaimana dana mereka dibelanjakan, dan siapa yang bertanggung jawab atas kebocoran anggaran.

Kasus ini harus menjadi titik balik bagi Papua dan Indonesia dalam membenahi tata kelola keuangan daerah secara menyeluruh.***

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Hutannews.com dan Tambangpost.com

Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Apakabarindonesia.com dan Infoseru.com

Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Apakabarjabar.com dan Haisumatera.com

Untuk mengikuti perkembangan berita nasional, bisinis dan internasional dalam bahasa Inggris, silahkan simak portal berita Indo24hours.com dan 01post.com.

Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.

Kami juga melayani Jasa Siaran Pers atau publikasi press release di lebih dari 175an media, silahkan klik Persrilis.com

Sedangkan untuk publikasi press release serentak di media mainstream (media arus utama) atau Tier Pertama, silahkan klik Publikasi Media Mainstream.

Indonesia Media Circle (IMC) juga melayani kebutuhan untuk bulk order publications (ribuan link publikasi press release) untuk manajemen reputasi: kampanye, pemulihan nama baik, atau kepentingan lainnya.

Untuk informasi, dapat menghubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 087815557788.

Dapatkan beragam berita dan informasi terkini dari berbagai portal berita melalui saluran WhatsApp Sapulangit Media Center

Berita Terkait

Transparansi Menteri UMKM saat Klarifikasi Polemik Surat Istri ke KPK
Indonesia–Brasil: Koalisi Baru Globalisasi Melawan Fragmentasi Pasar Dunia
KPK Buru Pejabat Kementerian UMKM di Balik Surat Istri Menteri Kontroversial
Gencatan Hukum di Ambalat: Prabowo–Anwar Bangun Jalan Ekonomi Bersama
Skandal MUJ: Ridwan Kamil dalam Radar Kejari Bandung Soal Korupsi Migas
Perluas Pengaruh Indonesia ke Dunia, IMC Luncurkan Media Berbahasa Inggris Indo24jam.com dan 01post.com
Sengketa Gula Sugar Group vs Marubeni Corporation: Muncul Dugaan Suap Rp200 Miliar di Mahkamah Agung
Jamuan Prabowo – Emmanuel Macron Picu Isu Wine, Istana Jawab: Itu Sparkling Apple Cider Tanpa Alkohol

Berita Terkait

Sabtu, 12 Juli 2025 - 06:56 WIB

Transparansi Menteri UMKM saat Klarifikasi Polemik Surat Istri ke KPK

Kamis, 10 Juli 2025 - 14:04 WIB

Indonesia–Brasil: Koalisi Baru Globalisasi Melawan Fragmentasi Pasar Dunia

Rabu, 9 Juli 2025 - 14:22 WIB

KPK Buru Pejabat Kementerian UMKM di Balik Surat Istri Menteri Kontroversial

Sabtu, 28 Juni 2025 - 10:05 WIB

Gencatan Hukum di Ambalat: Prabowo–Anwar Bangun Jalan Ekonomi Bersama

Sabtu, 21 Juni 2025 - 12:24 WIB

Skandal MUJ: Ridwan Kamil dalam Radar Kejari Bandung Soal Korupsi Migas

Berita Terbaru